Tas kemasan vakumtersedia di mana -mana di supermarket lokal. Mereka menjaga kesegaran daging, tekstur kacang yang renyah, dan keju dari busuk. Mereka memperlambat pembusukan makanan dengan menghilangkan udara dan karenanya memperpanjang umur simpannya. Tapi apakah itu berarti mereka aman untuk jenis makanan apa pun? Jawabannya adalah tidak. Kemasan vakum berfungsi dengan baik untuk sebagian besar makanan, tetapi ada makanan yang akan merusak atau bahkan menjadi beracun jika disegel dalam kantong vakum. Mari kita lihat makanan mana yang cocok untuk kemasan vakum dan mana yang tidak.

Makanan yang cocok untuk kemasan vakum

Barang kering

Barang kering seperti kacang -kacangan, nasi, pasta, dan buah kering cocok untuk pengemasan vakum. Mereka akan tetap renyah tanpa udara dan tidak akan menyerap kelembaban dari udara. Almond dalam paket vakum, misalnya, akan tetap renyah selama berbulan -bulan, sedangkan almond dalam paket terbuka akan menjadi lunak dalam beberapa minggu. Makanan ini tidak memiliki banyak kadar air dan lebih sedikit risiko pertumbuhan bakteri, jadi kantong pengemasan vakum adalah pilihan yang baik.

Daging dan ikan

Daging mentah dan dimasak, ikan, dan unggas juga penuh dengan vakum. Menghapus udara mencegah oksigen merusak daging dan juga memperlambat pertumbuhan bakteri, yang membutuhkan oksigen untuk berkembang. Steak yang disegel vakum dapat disimpan di lemari es selama 2-3 minggu, sedangkan steak rata-rata kantong hanya akan berlangsung 3-5 hari. Supermarket dan tukang daging menyimpan produk iniTas Vakumuntuk tujuan ini.

Keju keras

Keju keras seperti cheddar, parmesan, atau gouda sangat cocok untuk kemasan vakum. Kemasan yang disegel mencegah mereka mengering dan memperlambat pertumbuhan jamur. Mereka adalah item kelembaban rendah dan tekstur yang keras, sehingga mereka tidak akan menjadi berlendir atau rasanya mengerikan sekali disegel. Keju keras yang dikemas vakum dapat tetap segar selama berbulan-bulan di lemari es.

Makanan tidak cocok untuk pengemasan vakum

Buah dan sayuran segar

Sebagian besar produk segar, seperti apel, selada, atau wortel, jangan berjalan dengan baik di dalam tas pengepakan vakum. Mereka bernafas makanan yang menyerap oksigen dan memancarkan karbon dioksida. Menyegel mereka ke dalam kantong vakum menjebak gas, dan tasnya keluar. Akhirnya, gas akan menyebabkan pelunakan buah dan sayuran. Selada yang penuh dengan vakum, misalnya, akan layu lebih cepat karena tidak mendapatkan udara yang seharusnya bernafas. Kantong plastik yang ditenun secara longgar atau kantong mesh lebih sesuai untuk produk -produk ini.

Keju lembut dan daging deli

Keju lunak (seperti brie atau mozzarella) dan daging deli (seperti ham atau salami) tidak cocok untuk kemasan vakum. Kelembaban dan kadar lemaknya yang tinggi menciptakan lingkungan yang ideal untuk bakteri berbahaya seperti Clostridium botulinum, yang tidak memerlukan oksigen. Tanpa udara, bakteri ini berkembang biak dengan cepat, membuat makanan tidak aman. Bahkan jika makanan tampak baik -baik saja, itu mungkin mengandung racun. Lebih aman menyimpannya dalam wadah polos dengan udara di dalamnya.

Makanan goreng atau berminyak

Makanan goreng seperti keripik kentang, ayam goreng, atau samosa bukan kandidat terbaik untuk kemasan vakum. Grease cenderung melembutkan kantong plastik, menyebabkannya bocor atau robek. Selain itu, tekanan segel vakum dapat runtuh tekstur renyah, membuatnya lembut dan basah. Keripik kentang yang dikemas vakum kehilangan kerenyahannya, mempengaruhi rasanya.

Kasus Khusus: Kemungkinan Pengemasan Vakum untuk Makanan "Rumit"

Beberapa makanan yang tampaknya tidak cocok dapat dikemas secara vakum setelah beberapa pra-pemrosesan. Sayuran pra-blan (seperti brokoli atau kacang hijau) membuatnya tidak mampu bernafas setelah direbus sebentar. Dingin dan disegel vakum, mereka akan disimpan di dalam freezer selama satu tahun, lebih lama dari jika disimpan dalam tas biasa. Demikian pula, beberapa buah beri (seperti stroberi) dapat dibekukan sebelum pengemasan vakum sehingga mereka akan tetap teguh. Rahasianya di sini adalah untuk mengubah keadaan makanan (pembekuan atau memasak) menjadi sesuatu yang lebih tepat untuk ruang hampa.

Tips untuk menggunakan tas pengemasan vakum dengan benar

Untuk hasil terbaik, jangan overfill tas, meninggalkan beberapa ruang kepala di bagian atas untuk memastikan segel yang aman. Dengan makanan lembab seperti daging, tepuk -tepuknya kering terlebih dahulu; Air dapat merusak segel. Jika Anda tidak yakin bahwa makanan tertentu akan bertahan, dengarkan umur simpannya: makanan yang disegel di lemari es masih perlu dikonsumsi sebelum makanan yang telah dibekukan. Juga, jangan lupa untuk mencap tas dengan tanggal sehingga Anda dapat mengingat tanggal kedaluwarsa.

Pilih solusi pengemasan vakum Wancai

Pada kemasan freshseal, kami berspesialisasi dalam solusi pengemasan vakum untuk berbagai jenis makanan. Kami memeriksa setiap tas pengemasan vakum untuk kinerja dan keamanan agar dapat memandu pemilik rumah dan bisnis dalam memilih kemasan yang tepat. Apakah Anda perlu menyimpan daging, barang kering, atau sayuran yang telah diproses, kami memiliki produk yang sempurna untuk Anda. Kami juga menyediakan layanan khusus untuk persyaratan khusus Anda.

Kantong pengemasan vakum cocok untuk sebagian besar makanan tetapi bukan solusi untuk setiap masalah. Mereka menjaga produk kering, daging, dan keju keras segar dan bersih, dan juga akan baik untuk beberapa sayuran dan buah -buahan olahan. Namun, menggunakannya dapat merusak sayuran dan buah -buahan segar, keju lembut, dan makanan yang digoreng. Triknya adalah memilih metode pengepakan berdasarkan sifat makanan, yang mungkin memerlukan pra-perawatan. Memiliki pengetahuan tentang makanan yang cocok untuk kemasan vakum dapat membuat makanan Anda tetap segar untuk waktu yang lebih lama dan mencegah Anda dari pemborosan. Wancai adalah aprodusen tas pengemasan vakumdengan pra-penjualan dan tim purna jual yang berpengalaman di layanan Anda. Kami menantikan kabar dari Anda.